Text
Alicia, dan Pipinya yang Tak Slalu Merah
Alicia! Bayangan wajah dengan pipi yang selalu kemerah-merahan itu tiba-tiba menyeruak lagi dalam benakku. Aku tersentak. Heran. Mengapa sesuatu yang sudah begitu lama kulupakan tiba-tiba bisa muncul kembali. Padahal, demi membuang gambar wajah itu dari dinding otakku, aku telah mengelupas dinding itu begitu dalam, hingga bekas lukanya bertahun-tahun kemudian baru mengering.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain